DATA DAN FAKTA JELANG GRAND PRIX SUPERBIKE MANDALIKA

DATA DAN FAKTA JELANG GRAND PRIX SUPERBIKE MANDALIKA

Akhir pekan ini Indonesia akan kembali menggelar Kejuaraan Dunia Superbike setelah 24 tahun absen, kali ini di sirkuit kelas dunia yang benar-benar baru selesai dibangun.

Grand Prix Mandalika akan menjadi seri penutup musim ini, dan sekaligus ajang penentuan bagi juara dunia pembalap dan konstruktor.

Para penggemar Superbike sangat menantikan balapan nanti karena sirkuit baru menjanjikan hasil yang sulit ditebak. Apalagi sebelum balapan penutup musin ini sudah muncul lima pemenang berbeda.

Berikut data dan fakta Superbike menjelang Grand Prix Mandalika:

Mandalika adalah sirkuit ke-51 yang menggelar balapan Superbike dalam sejarah. Indonesia memiliki dua sirkuit Superbike, sebelumnya di Sentul, Jawa Barat (musim 1994 – 1997).

Sepuluh pembalap Indonesia pernah berlaga di WorldSBK. Yang paling sukses adalah Yudha Simon Kusuma, yang dua kali finis ke-13 di Sentul pada 1997.

Indonesia menjadi negara ke-10 di mana gelar juara dunia WorldSBK ditentukan di seri terakhir.

Dalam periode 1994 to 1997, Indonesia total menggelar delapan balapan Superbike.

Ini untuk kedelapan kalinya gelar juara dunia WorldSBK ditentukan di luar Eropa dan pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah duel penentuan yang terakhir.

Pembalap Selandia Baru Aaron Slight adalah pemegang rekor hasil podium di Indonesia, dengan tujuh kali finis tiga besar. Carl Fogarty berada di posisi berikutnya dengan enam podium.

Tiga motor berbeda meraih pole position di Indonesia: Ducati (1994); Honda (1995, 1997); dan Yamaha (1996).

Hanya dua dari delapan balapan yang pernah digelar di Indonesia dimenangi oleh pembalap yang tidak pernah menjadi juara dunia, yaitu James Whitham di Sentul 1994 (Race 1) dan Aaron Slight di Sentul 1995 (Race 2).

Jumlah kemenangan terbanyak di Indonesia dibagi dua pembalap yaitu Carl Fogarty dan John Kocinski yang masing-masing menang tiga kali di Sentul. Fogarty menang pada 1994 (Race 2), 1995 (Race 1) dan1997 (Race 2). Kocinski menang Race 1 dan 2 pada 1996 lalu di Race 1 pada 1997.

Motor yang pernah menang Superbike di Indonesia baru dua, Ducati (6x) dan Honda (2x).

Pemenang balapan Superbike di Indonesia sejauh ini berasal dari negara-negara berbahasa Inggris, yaitu Carl Fogarty dan Jamie Whitham (Britania Raya); Aaron Slight (Selandia Baru); dan John Kocinski (Amerika Serikat).

Untuk pertama kalinya kelas Supersport World Championship (WorldSSP) dengan motor 600cc dilombakan di Indonesia, dan bakal ada pembalap lokal Galang Hendra Pratama yang pernah satu kali finis 10 besar.

Dalam sejarah Superbike, jumlah selisih poin terbanyak yang diraih pembalap di seri terakhir adalah 31, yaitu pada musim 2012 oleh Tom Sykes, tetapi pemimpin klasemen Max Biaggi mampu merebut juara dunia dengan selisih setengah poin, margin paling tipis dalam sejarah.

Juara dunia bertahan Jonathan Rea dan pemimpin klasemen Toprak Razgatlioglu sama-sama telah meraih 28 hasil podium musim ini. Rea adalah satu-satunya pembalap yang pernah meraih lebih dari 30 hasil podium dalam satu musim (34 podium musim 2019).

Troy Corser pemegang rekor hasil podium di trek berbeda, dia meraihnya di 25 sirkuit berbeda. Jika Rea mampu finis podium di Indonesia, dia akan menyamai rekor itu.

Rea adalah pemegang rekor kemenangan terbanyak di sirkuit berbeda, yaitu 20 sirkuit. Jika menang di Mandalika, rekor ini dipertajam menjadi 21 sirkuit.

Untuk ke-18 kalinya dalam sejarah WorldSBK, hasil kejuaraan ditentukan di seri terakhir.

Tom Sykes (BMW Motorrad WorldSBK Team) telah meraih pole di 17 sirkuit berbeda. Jika melakukannya lagi di Mandalika, dia akan menyamai rekor yang dipegang Troy Corser (18 sirkuit).

Rekor kemenangan terbanyak dalam satu musim adalah 17 kali dipegang oleh Doug Polen pada 1991 dan disamakan oleh Jonathan Rea pada 2018 dan 2019. Rekor ini masih aman karena kalau Razgatlioglu menyapu bersih tiga balapan di Mandalika hasil akhirnya adalah total 16 kemenangan.

Di Mandalika Jonathan Rea kembali mendapat kesempatan menyamai atau memecahkan rekor putaran tercepat balapan dalam semusim. Musim ini dia sudah 14 kali mencatat lap tercepat, sama seperti raihannya musim 2017 dan 2018. Pemegang rekor ini adalah Alvaro Bautista dengan 15 kali putaran tercepat musim 2019.

Dengan 13 kemenangan musim ini, Toprak Razgatlioglu butuh satu lagi untuk menyamai rekor jumlah kemenangan dalam semusim di tim Yamaha. Ben Spies pernah menang 14 kali bersama Yamaha musim 2009.

Dalam sejarah WorldSBK, enam kali balapan penutup membuat pemimpin klasemen gagal menjadi juara dunia. Paling baru adalah Tom Sykes yang disalip Sylvain Guintoli di Losail musim 2014.

 

Sumber: Berita satu

##kvision, #mandalika, #superbike,