SAMBUTLAH DEWA BARU LOS ANGELES: ZLATAN IBRAHIMOVIC
Perkenalan Zlatan Ibrahimovic ke MLS berlangsung mengesankan dalam kemenangan dramatis LA Galaxy atas rival sekota mereka, Los Angeles FC.
Ketika Zlatan Ibrahimovic memulai sesi latihan pertama dengan skuat LA Galaxy, Jumat (30/3) lalu, dia mengambil kesempatan dengan memberikan rekan-rekan barunya pertanyaan mengejutkan.
"Apakah kalian percaya pada Tuhan?" tanya Ibrahimovic disambut wajah heran pemain lain. Setelah mereka memberikan jawaban tanpa keraguan, Ibrahimovic lalu memberikan punchline. "Saya senang kalian percaya kepadaku," bilang pemain 36 tahun itu dengan wajah datar. Lelucon yang membuat Ibrahimovic, baru bergabung awal pekan lalu, disambut dengan hangat oleh seluruh skuat Galaxy.
Sabtu malam, saat Galaxy menghadapi Los Angeles FC rekan-rekan baru Ibrahimovic barangkali berpikir ulang apakah Ibrahimovic benar-benar bercanda atau sungguhan. Pertandingan itu merupakan derbi perdana kedua tim asal Los Angeles. Ibrahimovic menghantarkan dua gol yang sekaligus menjadi adegan pembuka dahsyat dari rivalitas baru Los Angeles.
Benar-benar skrip ala Hollywood yang pantas dalam menggambarkan kedatangan Ibrahimovic ke rumahnya yang baru. Dia sukses mengubah pertandingan yang sepenuhnya milik lawan menjadi salah satu pertandingan paling hibur dalam sejarah MLS. Dia juga dengan mudah menjadi debut individual paling hebat dalam sejarah liga.
"Kalau dilihat lagi, setiap tim yang saya bela, saya selalu mencetak gol dalam pertandingan resmi pertama. Saya selalu bilang saya takkan mengecewakan hari ini, saya juga akan mencetak gol hari ini," ujar Ibrahimovic.
"Saya menunggu kesempatan masuk sebagai pemain pengganti karena ketika tertinggal 3-0 adrenalin terpompa makin deras karena Anda ingin bisa memberikan sesuatu, membantu tim, terutama dalam situasi sulit. Saya hanya ingin masuk bermain."
"Fans menghendaki Zlatan, dan saya memberikan mereka Zlatan." Zlatan memberikan semua penonton di stadion momen penuh kebrilianan, serupa seperti banyak momen yang diciptakannya dalam karier, yaitu ketika mencetak gol tendangan voli dari jarak 35 meter enam menit setelah bermain. Gol itu membuat sorakan meledak dan kedudukan seimbang 3-3.
"Awalnya saya berpikir, 'Dia tak mungkin menembaknya. Apakah dia benar-benar akan menembaknya?'," aku gelandang Galaxy Perri Kitchen kepada goal AS. "Dua detik kemudian bola bersarang di dalam gawang dan kami merayakannya di pojok lapangan."
"Pelatih saya dulu pernah bilang, 'Kamu harus berani supaya bisa tampil brilian'," cetus pelatih Galaxy Sigi Schmid. "Kamu tidak bisa melakukan hal yang brilian kecuali kamu berani untuk tampil brilian. Ibrahimovic menjadi definisi sempurna seorang pemain yang selalu berani untuk tampil brilian. Dan kalau kamu melakukannya, kamu melepaskan banyak hal. Gol itu akan beredar ke seluruh dunia. Saya yakin gol itu akan menjadi sensasi YouTube. Sungguh fantastis."
Penampilan 19 menit Ibrahimovic tampak berjalan lancar, padahalnya sebenarnya tidak juga.
"Saya merasa seperti bermain 40 pertandingan untuk 20 menit yang saya mainkan hari ini," bilangnya.
"Saya merasakan semuanya, jet lag, saya sudah lama tidak bermain. Saya melalukan sprint pertama dan saya langsung bisa bernapas. Jadi, ketika ada kesempatan kedua saya bilang ini waktunya untuk menembak, saya tidak mau berlari dengan bola. Ketika itulah bolanya masuk gawang."
Gol indah Ibrahimovic melengkapi comeback Galaxy dari tertinggal 3-0. Itu sudah cukup untuk menjadi pertandingan yang akan terus diperbincangkan orang. Zlatan belum mau selesai. Dia mencetak gol lagi pada menit ke-90, melepaskan gol sundulan untuk memicu selebrasi meriah di antara fans Galaxy yang awalnya sudah dihantui kekhawatiran hasil buruk menghadapi rival baru di kota mereka.
LAFC mendominasi babak pertama dengan memimpin dua gol saat turun minum. Gol bunuh diri Galaxy di awal babak kedua kian memperlebar jarak. Pertandingan sepertinya berakhir dan debut Ibrahimovic hanya akan menjadi sub-judul.
Memasuki menit 60, Galaxy mulai bangkit. Servando Carrasco menjadi pengumpan untuk gol Sebastian Lletget pada menit ke-61. Gol yang mereka butuhkan untuk mengisi kembali energi para pemain.
"Kami tertinggal 2-0 saat jeda. Jelas kami luluh lantak, tapi kami tahu kami hanya harus mencetak gol pertama dan begitu kami melakukannya keadaan pun berubah," ungkap Lletget kepada Goal. "Kami bisa merasakannya."
Ibrahimovic sudah melakukan pemanasan saat gol Lletget, tapi Schmid merasakan perubahan momentum dan baru membawa masuk pemain barunya sepuluh menit berselang. Beberapa saat saja setelah fans Galaxy bersorak, "Kami mau Zlatan."
Kehadiran Ibrahimovic langsung terasa. Perhatian bek LAFC teralihkan sehingga Chris Pontius terbebas guna menyarangkan gol yang mengubah skor menjadi 3-2. Itu terjadi dua menit setelah Ibrahimovic masuk.
LAFC punya peluang menciptakan gol keempat, tapi peluang mereka membentur tiang dan melebar tipis. Kendali pertandingan pun beralih ke kaki Ibrahimovic. Pertama, dengan gol dahsyat dari jarak 35 meter. Kedua, gol sundulan pada pengujung pertandingan guna menyegel kemenangan pada penampilan debutnya.
"Derbi yang saya mainkan selalu bersejarah. Ini salah satunya. Ini baru awal," cetus Ibrahimovic. "Saya ingin menjadi bagian dari sejarah Galaxy di MLS. Tim baru seperti LAFC melakukan banyak hal baru dan Galaxy sudah ada bertahun-tahun lamanya."
"Ini baru pertama dari banyak hal yang akan tiba dan mudah-mudahan kami mematok standar untuk pertandingan seperti ini. Tapi mudah-mudahan pada pertandingan berikutnya kami mampu mengendalikan diri, tidak gila seperti ini." Hanya butuh satu pertandingan bagi Ibrahimovic untuk mencuri hati segenap fans dan para pemain Galaxy.
"Sejak hari pertama kami merasa dia orang yang baik dan ingin menjadi bagian dari tim," ujar Lletget kepada Goal. "Saya rasa itu ikut berperan hari ini. Dia merasa kami semua mendukungnya dan dia menunjukkan kepemimpinan." Ibrahimovic tentu bukan Tuhan, tapi yang jelas dia pemain yang istimewa. Tidak terbantahkan lagi setelah derbi Los Angeles ini semua orang meyakini kemampuan Zlatan.
sumber: goal.com
