REKAP FASE GRUP PIALA AFRIKA 2021 : KEJUTAN 2 DEBUTAN, GAMBIA DAN KOMORO

REKAP FASE GRUP PIALA AFRIKA 2021 : KEJUTAN 2 DEBUTAN, GAMBIA DAN KOMORO

Berikut rekap fase grup Piala Afrika 2021 yang baru saja memainkan partai terakhir pada Jumat (21/1/22). Sejumlah kejutan mewarnai turnamen dua tahunan ini termasuk lolosnya Gambia ke babak knock-out kendati baru ikut serta di Piala Afrika edisi sekarang.


Di Grup A, sesuai dengan prediksi banyak orang sebelumnya, Kamerun melenggang mulus sebagai juara. The Indomitable Lions memuncaki klasemen akhir dengan tujuh poin sekaligus menduduki peringkat tertinggi top skor sementara lewat bomber mereka, Vincent Aboubakar. Burkina Faso kemudian menyusul di peringkat kedua dan juga berhak lolos ke 16 besar. Sementara itu Tanjung Verde berhak berpesta atas kegagalan Ethiopia dalam persaingan perebutan tiket lolos via jalur peringkat tiga terbaik.
 

Persaingan yang lebih ketat tersaji di Grup B di mana penentuan juara grup masih terbuka bagi setiap tim sampai matchday pamungkas. Senegal (5 poin) kemudian berhasil memenangi pertempuran di puncak dan lolos ke ronde selanjutnya diikuti Guinea (4 poin) dan Malawi (4 poin) meninggalkan Zimbabwe di dasar klasemen.
 

Walau tanpa bintang terbesar mereka yang harus pulang karena cedera, Pierre-Emerick Aubameyang, Gabon masih bisa bersaing di Grup C dan lolos ke 16 besar. The Panthers menjadi runner-up diapit Maroko sebagai juara dan Komoro yang masuk kategori peringkat tiga terbaik. Ketiga negara tersebut sukses menjungkalkan tim raksasa benua hitam, Ghana, yang harus puas pulang sebagai juru kunci. The Black Star yang punya koleksi empat gelar Piala Afrika memang pada edisi kali ini tidak diperkuat nama-nama besar lagi sehingga wajar hanya mampu mendulang satu poin.

Sementara itu, di Grup D sama sekali tidak ada kejutan karena Nigeria dan Mesir selaku unggulan bisa melaju mulus ke babak 16 besar Piala Afrika 2021. The Super Eagles adalah favorit terkuat juara di Piala Afrika 2021 dengan materi skuat luar biasa merata dan sukses menyapu bersih sembilan poin dan The Pharaoh punya bekal salah satu pemain terbaik dunia, Mohamed Salah.


Hal ini membuat Sudah dan Guinea-Bissau jadi tidak punya kesempatan untuk melawan. Keduanya hanya bisa mengoleksi sebiji poin hasil dari mengimbangi satu sama lain dan gagal mengais tiket lolos dari peringkat ketiga. Aljazair yang merupakan juara bertahan sejak 2019 juga menghadirkan kejutan negatif dengan menjadi juru kunci layaknya Ghana di Grup E.

Padahal selain Pantai Gading yang jadi juara grup, di atas kertas Guinea Khatulistiwa dan Sierra Leone tidak bisa menandingi mereka. Padahal Aljazair punya penggawa yang kaya akan pengalaman di liga-liga top Eropa. Sebut saja Said Benrahma, Ismael Bennacer, dan Riyad Mahrez. Kejuta terbesar yang dihadirkan oleh Piala Afrika kali ini terjadi di Grup F, di mana Gambia bisa lolos otomatis. The Scoprions padahal tidak punya pengalaman mengikuti ajang akbar ini sebelumnya. 

 Gambia yang beberapa kali mengundurkan diri dan dijatuhi larangan ikut serta sukses menjadi runner-up Grup F Piala Afrika 2021 di bawah Mali. Di matchday terakhir, mereka nyaris menyingkirkan raksasa Tunisia yang merupakan juara dua Piala Arab 2021 lalu namun mereka akhirnya lolos lewat jalur peringkat ketiga terbaik.


SUMBER : INDOSPORT

##kvision, ##kvisiononterus, ##sepakbola, #pialaafrika,