MANCHESTER UNITED BERHASIL MENGEJAR, CITY GIGIT JARI

MANCHESTER UNITED BERHASIL MENGEJAR, CITY GIGIT JARI

Manchester United luar biasa. Bersua Manchester City di Stadion Etihad, Sabtu (7/4/2018) malam, dalam laga pekan ke-33 Premier League musim 2017/18, mereka sukses menang 3-2 setelah sempat tertinggal 2-0 di babak pertama. Paul Pogba menjadi aktor utama dalam pertandingan ini dengan torehan dua golnya pada menit ke-53 dan 55, ditambah oleh gol Chris Smalling di menit ke-69.

Berkat kemenangan ini, pesta juara City pun tertunda untuk sementara. Sedangkan bagi United, kemenangan ini membuat mereka tetap bertahan di peringkat kedua klasemen sementara Premier League dengan raihan 71 poin, unggul empat poin atas Liverpool.

Dalam laga ini, City turun dengan formasi andalan mereka, 4-3-3. Bernardo Silva, Raheem Sterling, dan Leroy Sane menjadi trisula di lini serang, didampingi Ilkay Guendogan, Fernandinho, dan David Silva di lini tengah. Vincent Kompany dan Nicolas Otamendi menjadi pemimpin di lini pertahanan.

Sementara itu, selaku tim tamu, United turun dengan formasi yang sedikit lebih seimbang, yakni 4-2-3-1. Romelu Lukaku menjadi penyerang tunggal, diapit Alexis Sanchez, Paul Pogba, dan Jesse Lingard di lini kedua. Nemanja Matic dan Ander Herrera menjadi metronom di lini tengah, melapis pertahanan yang dikomandoi Eric Bailly dan Chris Smalling.

Di babak pertama ini, tepatnya di awal laga, kedua tim langsung memeragakan permainan yang saling menekan. Baik itu United maupun City langsung menerapkan garis pertahanan yang cukup tinggi. Tampak keduanya tak ada yang mau mengalah. Serangan kedua tim begitu hidup.

Namun, masuk menit ke-20 pertandingan. City mulai menunjukkan dominasinya. Aliran bola berhasil mereka pegang lewat trio lini tengah Fernandinho, Silva, dan Guendogan. Sedangkan di lini serang, Sterling, Sane, dan Bernardo menghasilkan kombinasi yang cukup unik, menyulitkan para pemain bertahan United dengan kecepatan mereka.

Hasilnya, gol pertama berhasil City cetak dalam pertandingan ini. Pada menit ke-25, lewat sebuah skema tendangan penjuru, Kompany sukses memanfaatkan umpan dari Sane. Skor 1-0 berubah untuk keunggulan City atas United.

Setelah gol pertama tercipta, City semakin menggila. Kegilaan City ini, selain ditunjukkan oleh statistik (penguasaan bola mencapai 57% dan total tembakan sebanyak 7 kali), juga tercermin dari gol kedua yang sukses mereka cetak pada menit ke-31. Melalui sebuah skema apik, Guendogan sukses menerobos pertahanan United dan mencetak gol. Skor 2-0 untuk keunggulan City.

Di sisa waktu babak pertama, United melakukan berbagai upaya untuk mengejar ketertinggalan. Mereka masih berusaha untuk menekan balik City. Tapi, City mampu menjaga keunggulan 2-0 ini sampai babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, United sempat mengejutkan City. Kendurnya tekanan yang mereka lakukan di 10 menit awal babak kedua membuat United sempat menyamakan kedudukan. Pogba adalah aktor utamanya lewat dua gol yang dia cetak pada menit ke-53 dan 55. Skor sempat menjadi seimbang 2-2 di awal babak kedua ini.

Setelah dua gol United tercipta, pertandingan kembali menjadi hidup. 'Iblis Merah' mulai menekan lagi pertahanan City dengan agresif. Lini depan mereka mulai berani menekan para bek City, membuat para pemain City kesulitan membagikan bola sejak dari lini pertahanan.

Hasilnya pun cukup baik. Pada menit ke-69, lewat sebuah situasi tendangan bebas, Smalling sukses melesakkan bola ke gawang Ederson Moraes usai memanfaatkan umpan Sanchez. Skor berubah menjadi 3-2 untuk keunggulan United. Sebuah pertunjukan derbi yang cukup menarik berkat kolaborasi antara Sanchez dan Pogba.

Pep tidak tinggal diam. Untuk mengubah situasi, dia memasukkan semua pemain andalannya: Kevin De Bruyne, Sergio Aguero, dan Gabriel Jesus. Harapannya, agar serangan City menjadi lebih agresif, mengingat United mulai menumpuk para pemain mereka di lini pertahanan demi menghalau agresivitas City.

Tapi jalannya pertandingan tidak berubah semudah itu. United yang kadung bersemangat usai membalikkan keadaan pada akhirnya mampu bertahan dengan apik. Memilih bertahan setelah berbalik unggul, bagi Mou, mungkin adalah pilihan bijak, apalagi United memasukkan pemain macam Scott McTominay dan Marcus Rashford untuk menjaga keseimbangan permainan.

Di sisa waktu babak kedua, City masih berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Namun, segala upaya yang mereka lakukan gagal membawa mereka menyamakan kedudukan. City pun harus menunda pesta juara mereka, karena kehebatan mental yang ditunjukkan para penggawa United.

Sumber:kumparanBOLA
 

 

#derbymanchester, #kvision, #kvisiononterus, #manchester united, #manchestercity, #mancity, #manutd, #tvberbayar, #tvberbayarkvision, #tvsatelit, #tvsatelitkvision, #tvsatelitpialadunia,