HASIL LIGA ITALIA - BERKAT GOL PALING EKSPRES DI SEANTERO EROPA, AC MILAN SUKSES PERMALUKAN SASSUOLO DI MARKASNYA

HASIL LIGA ITALIA - BERKAT GOL PALING EKSPRES DI SEANTERO EROPA, AC MILAN SUKSES PERMALUKAN SASSUOLO DI MARKASNYA

AC Milan sukses mempermalukan Sassuolo di markasnya berkat gol paling ekspres di seantero Eropa. 

AC Milan melawat ke markas Sassuolo dalam laga pekan ke-13 Liga Italia 2020-2021 pada Minggu (20/12/2020) pukul 21.00 WIB.  Berduel di Stadion Mapei, AC Milan lebih diunggulkan ketimbang Sassuolo jika menilik dari rekor pertemuan keduanya. 

Dalam enam laga yang mempertemukan mereka, AC Milan tak pernah mencicipi sekalipun kekalahan dari Sassuolo.  Rossoneri meraih empat kali kemenangan dan dua kali hasil imbang.  Adapun tiga dari empat kemenangan itu diraih skuad Stefano Pioli ini saat laga tandang di Stadion Mapei.

Zlatan Ibrahimovic cs juga mempunyai rekor bagus saat bermain tandang dengan Sassuolo.  Mereka selalu mencetak setidaknya dua gol setiap pertandingan kontra Sassuolo di Stadion Mapei.  Selain itu, Milan juga diunggulkan dalam laga tersebut jika melihat posisi mereka di klasemen sementara Liga Italia. 

Milan memuncaki klasemen dengan raihan 28 poin, sementara Sassuolo tertinggal 5 angka dengan menempati peringkat keenam.  Kendati demikian, Sassuolo membawa misi memutus rekor tak terkalahkan Milan saat melawan mereka maupun rekor tak terkalahkan di Liga Italia musim ini. 

Namun, Sassuolo langsung dikagetkan dengan gol cepat AC Milan saat laga baru berjalan 6,7 detik.  Gol tersebut berawal dari aksi Hakan Calhanoglu sejak sepak mula yang menggiring bola dari titik tengah sebelum kemudian melepaskan umpan kepada Rafael Leao di dekat kotak penalti. 

Leao kemudian menusuk ke kotak penalti dan melepaskan tendangan kaki kanan yang sukses bersarang di gawang Sassuolo yang dijaga Andrea Consigli. AC Milan unggul 1-0.

Seperti dikutip BolaSport.com dari Opta Paolo, gol Leao merupakan yang tercepat dalam sejarah Liga Italia.  Leao menyalip rekor sebelumnya yang dibuat oleh Paolo Poggi untuk Piacenza pada Desember 2001. 

Seperti dikutip BolaSport.com dari Squawka, gol Leao untuk AC Milan juga merupakan gol tercepat yang pernah tercatat di 5 liga top Eropa. Dia menjadi pemain pertama yang mencetak gol dalam waktu di bawah 7 detik. 

Sassuolo sebenarnya lebih mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 67 persen, seperti dilansir BolaSport.com dari Lega Serie A. 

Dari segi peluang, Sassuolo memiliki 13 dengan 6 di antaranya mengarah tepat sasaran. Adapun AC Milan mempunyai 10 peluang dengan 5 yang menuju ke gawang.  Namun, Sassuolo terus mendapatkan tekanan dari tim tamu. 

Pada menit ke-8, kerja sama Rafael Leao dan Hakan Calhanoglu nyaris berbuah gol lagi.  Kali ini, giliran Rafael Leao yang memberikan assist untuk Hakan Calhanoglu dari sisi kanan serangan AC Milan.  Setelah menerima umpan dari Leao, Calhanoglu lalu melesakkan tendangan kaki kanan dari dalam kotak penalti. 

Namun, setelah meninjau video assistant referee (VAR), wasit Maurizio Mariani memutuskan bahwa gol tersebut tidak sah.  VAR menunjukkan bahwa Leao sudah berada dalam posisi offside saat mengumpan Calhanoglu. 

Pada menit ke-23, Sassuolo mencoba peruntungannya lewat aksi Domenico Berardi.  Akan tetapi, sepakan kaki kanan Berardi dari luar kotak penalti masih mampu digagalkan kiper AC Milan, Gianluigi Donnaruma.  Tiga menit kemudian, AC Milan sukses menambah keunggulan mereka menjadi 2-0 lewat gol Alexis Saelemaekers. 

Bermula dari umpan Theo Hernandez yang berhasil merangsek ke dalam kotak penalti, Saelemaekers kemudian melepaskan sepakan kaki kiri yang tak mampu diantisipasi Andrea Consigli.  

Keunggulan 2-0 AC Milan atas Sassuolo bertahan hingga babak pertama berakhir.  Memasuki babak kedua, Sassuolo mencoba tampil menekan.  Namun, skuad asuhan Roberto De Zerbi kesulitan menembus pertahanan AC Milan. 

Mereka baru mendapatkan peluang berbahaya pada menit ke-75 saat Mehdi Bourabia melepaskan tembakan kaki kanan dari luar kotak penalti.  Akan tetapi, usahanya tak berbuah hasil lantaran mampu digagalkan oleh Donnaruma. 

Pada menit ke-77, giliran AC Milan yang membahayakan gawang Sassuolo.  Jens Petter Hauge, yang dimasukkan pada menit ke-57, meluncurkan tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti.  Sama seperti usaha Bourabia, tembakan Hauge juga tak berbuah gol setelah mampu diblok Consigli. 

Sassuolo akhirnya memperkecil defisit pada menit ke-89 berkat gol yang diciptakan melalui skema tendangan bebas.  Berardi, yang jadi penendang, melepaskan sepakan kaki kanan yang sempat terdefleksi  Hauge sebelum bersarang di gawang Donnaruma.  Skor 2-1 dengan keunggulan AC Milan atas Sassuolo bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. 

Sassuolo 1-2 AC Milan (Domenico Berardi 89'; Rafel Leao 1', Alexis Saelemaekers 26')

Susunan pemain Sassuolo dan AC Milan:

Sassuolo (4-2-3-1): 47-Andrea Consigli; 22-Jeremy Toljan (17-Melrt Muelduer 61'), 2-Marlon, 31-Gian Marco Ferrari, 6-Rogerio (77-Giorgos Kyriakopoulos 46'); 68-Mehdi Bourabia, 8-Maxime Lopez; 25-Domenico Berardi, 10-Filip Djuricic (7-Jeremie Boga 57'), 23-Hamed Junior Traore (14-Pedro Obiang 85'), 92-Grehoire Defrel (9-Francesco Caputo 46')

Pelatih: Roberto De Zerbi

AC Milan (4-2-3-1): 99-Gianluigi Donnaruma; 2-David Calabria, 20-Pierre Kalulu, 13-Alessio Romagnoli, 19-Theo Hernandez; 8-Sandro Tonali (33-Rade Krunic 46'), 79-Franck Kessie; 56-Alexis Saelemaekers (7-Samu Castillejo 78'), 10-Hakan Calhanoglu (27-Daniel Maldini 86'), 21-Brahim Diaz (15-Jens Petter Hauge 57'), 17-Rafael Leao

Pelatih: Stefano Pioli

Wasit: Maurizio Mariani

 

Sumber: Bolasport

##kvision, #ac milan, #ibrahimovic, #klasemen, #liga italia, #liga serie a, #serie a,