BARCELONA VS REAL MADRID TERANCAM DITUNDA?

BARCELONA VS REAL MADRID TERANCAM DITUNDA?

Barcelona vs Real Madrid pada 26 Oktober mendatang yang akan menjadi El Clasico pertama musim ini, terancam ditunda akibat gelombang protes massa yang kini terjadi di wilayah Catalan.

 

Aksi protes sebagai tanggapan atas hukuman penjara yang dijatuhkan kepada sembilan pemimpin separatis Catalan oleh Mahkamah Agung Spanyol kini tengah digelar di wilayah tersebut. Aksi massa itupun disebut-sebut bisa mengganggu jalannya pertandingan El Clásico yang akan digelar di kandang Barca.

 

Apalagi, saat laga antara Barca kontra Madrid dimulai pada pukul satu siang waktu setempat, atau pukul 18:00 WIB, ribuan pendukung pemimpin separatis yang dihukum itu mengatakan akan turun ke jalan dan menggelar protes yang diperkirakan bisa lebih besar dari saat ini.

 

Dengan mata dunia yang tertuju pada pertemuan Barca dan El Real sebagai salah satu event olahraga terbesar di planet ini, penggalang aksi protes diperkirakan bisa melihat pertandingan akbar tersebut sebagai platform sempurna untuk membawa perhatian dunia pada tujuan politik mereka.

 

FC Barcelona sebagai entitas Catalan terbesar pertama yang mengeluarkan pernyataan dalam menanggapi hukuman sembilan pemimpin separatis, yang semuanya telah dijatuhi hukuman penjara antara sembilan hingga 13 tahun karena kejahatan menghasut publik. Jelang digelarnya Barcelona vs Real Madrid, klub kebanggaan Catalan itu malah berdiri di belakang para pelaku gerakan separatis dengan menyatakan, ‘penjara bukan solusi’.

 

Kapten Barcelona, Gerard Pique, bahkan ikut meramaikannya dengan me-retweet pernyataan klub di media sosial terkait dukungan terhadap aksi solidaritas untuk para pemimpin separatis tersebut. Pique hanya menambahkan, ‘Bangga menjadi bagian dari klub ini’.

 

Sementara, mantan legenda Barcelona Xavi Hernandez mengatakan, keputusan Mahkamah Agung Spanyol untuk memenjarakan para pemimpin separatis itu sebagai sebuah tindakan ‘memalukan’. Demikian seperti dilansir AS.

 

Diulas Forbes, pada Senin pagi waktu Spanyol, sembilan pemimpin separatis Catalan dibebaskan dari tuduhan pemberontakan dengan kekerasan, tapi mereka masih memiliki hukuman mulai dari sembilan hingga 13 tahun karena penghasutan dan penyalahgunaan dana publik yang diberikan kepada mereka. Persidangan kasus itu sendiri telah berlangsung selama empat bulan terakhir.

 

Kasus ini berawal dari upaya gagal mereka untuk merdeka dari Spanyol pada 2017 lalu. Saat itu, Barcelona pun harus memainkan pertandingan melawan Las Palmas, yang akhirnya digelar secara tertutup setelah memutuskan untuk menolak penundaan pertandingan tersebut.

 

Sejauh ini, belum diketahui bagaimana laga Barcelona vs Real Madrid pada akhir bulan ini akan digelar. Pasalnya, laga yang digelar tertutup – dengan konsekuensi tanpa penonton kemungkinan bisa saja digelar, atau malah menunda laga yang digelar di Camp Nou tersebut hingga aksi massa dinilai telah mereda.

 

Sumber: Gilabola

##kvision, #barcelona, #la liga, #ligaspanyol, #real madrid,