BELGIA PENUH BINTANG TAPI PENUH KERAGUAN?

BELGIA PENUH BINTANG TAPI PENUH KERAGUAN?

Timnas Belgia memiliki semua modal untuk bisa meraih sukses di Piala Dunia 2018. Di tim itu berkumpul nama-nama bintang yang jadi andalan klub-klub besar Eropa. Romelu Lukaku, andalan Manchester United, akan memimpin serangan. Di lini tengah ada motor kreativitas tim Chelsea dan Manchester City, Eden Hazard dan Kevin De Bruyne. Di bawah mistar ada penjaga gawang andal Thibaut Courtois.

Dengan gelimang bakat itu, Belgia kerap disanjung tengah mendapati generasi emas berikutnya. Sayangnya, dalam berbagai turnamen, para pemain generasi emas itu kerap mengecewakan. Belgia hanya bisa mencapai perempat final di Piala Dunia 2014 dan Kejuaraan Eropa 2016.

Saat ini ada sederet keraguan akan kondisi para pemain di tim. Vincent Kompany harus menghabiskan sebagian besar waktunya di ruang perawatan Manchester City karena cedera berkepanjangan. Banyak juga pemain yang hanya jadi penghangat bagi cadangan di klubnya, termasuk Toby Alderweireld di Tottenham, Thomas Meunier di Paris Saint-Germain, dan Thomas Vermaelen di Barcelona. Axel Witsel dan Yannick Ferreira Carrasco jadi kunci pada posisi di klubnya. Tapi, mereka hanya berlaga di Liga Cina, yang kastanya dianggap jauh dari klub Eropa.

Semua faktor ini membuat jalan menuju kesuksesan Piala Dunia terasa berat bagi tim peringkat tiga dunia itu. Seperti apa kekuatan lini per lini? berikut ulasannya:

PELATIH

Setelah dikalahkan Wales dalam Piala Eropa 2016, Belgia mendepat Marc Wilmots dan berpaling pada Roberto Martinez. Pelatih Spanyol ini sebelumnya pernah menangani tim di Liga Inggris, yakni Wigan, Swansea, dan Everton. Prestasi terbaiknya adalah membawa Wigan merebut gelar juara Piala FA 2013.

Martinez memimpin Belgia merajai grup di babak kualifikasi dengan rekor tak terkalahkan. Tapi, di Piala Dunia ia akan menghadapi tantangan lebih besar, sejak dari babak grup saat bersaing dengan Inggris, Panama, dan Tunisia.

KIPER

Memiliki Courtois di bawah mistar gawang awalnya membuat Belgia dianggap beruntung. Tapi, kemudian muncullah kejadian di Liga Champions, Maret lalu. Saat Chelsea melawan Barcelona, Lionel Messi dua kali menaklukkan Courtois dengan tembakan melalui kedua kaki. Courtois mendapat cemoohhan, untuk pertama kalinya. Courtois harus berjuang untuk menemukan tampilan terbaiknya saat tampil di Rusia. Apalagi kiper pelaposnya, Simon Mignolet, kini hanya menjadi cadangan di Liverpool.

BEK

Sebelumnya Belgia dikenal karena kehebatan pertahanannya. Tim ini memiliki Kompany, Alderweireld, Meunier dan Jan Vertonghen. Kini lini pertahanan mereka tak lagi solid. Kompany, yang sudah berusia 32 tahun, terus diganggu cedera. Alderweireld dan Meunier hanya jadi cadangan di klubnya. Hanya Vertonghen yang sejauh ini mampu tampil solid di Tottenham.

GELANDANG

Sektor ini jadi tempat berkumpulnya para seniman bola Belgia. De Bruyne dan Hazard sudah membuktikan diri dengan peran pentingnya di klub masing-masing. Problem bagi Martinez adalah berusaha menyatukan keduanya, juga mengkombinasikannya dengan Radja Nainggolan. Untuk nama terakhir, sejauh ini memang belum pasti mendapat tempat utama di Belgia. Gelandang AS Roma itu dinilai memiliki sisi negatif berupa perilakunya di luar lapangannya yang kadang-kadang dinilai kasar.

LINI SERANG

Lukaku, 24 tahun, adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa Belgia dengan 33 gol. Harapan Belgia untuk berprestasi akan sangat tergantung pada fit tidaknya pemain MU ini. Sosok lain yang bisa jadi andalan Martinez adalah Dries Mertens, pemain sayap Napoli, juga Michy Batshuayi yang menemukan kembali ketajamannya bersama Dortmund.

Bagaimana aksi Belgia di rumput Russia? Saksikan Piala Dunia 2018, 31 hari lagi!

 

 

 

Sumber: Tempo.co

 

 

#belgia, #kvision, #kvisiononterus, #pialadunia, #pialadunia2018, #pialaduniakvision, #tvberbayar, #tvberbayarkvision, #tvsatelit, #tvsatelitkvision, #tvsatelitpialadunia, #worldcup2018, #worldcuprussia,